Di YouTube, “status” seseorang YouTuber ditentukan oleh seberapa banyak mereka mendapatkan subscribers dan di Instagram, “status” mereka ditentukan berapa banyak mereka mendapatkan followers. Entah memang untuk status atau bukan, yang jelas semua orang pasti menginginkan mendapatkan followers yang banyak namun mendapatkan followers yang banyak tidaklah mudah. Hal pertama yang harus dimiliki menurut saya adalah mempunyai jiwa berbagi atau narsis.
Memiliki jiwa berbagi menjadikan seorang Instagram senang berbagi dengan orang banyak karena memberi menjadikannya memperoleh kenikmatan tertentu. Para followers tentunya ingin mendapatkan apa yang dibagikan.
Ini adalah siklus sederhana yang umumnya ada di Instagram. Apa yang dibagikan disini bukanlah giveaway namun berupa konten edukasi yang bermanfaat bagi orang banyak. Akun Instagram yang termasuk dalam kategori ini sada banyak, seperti akun quote cinta, rumah tangga, motivasi, gambar lucu, dan lain sebagainya. Mereka membagikan konten konten tersebut agar semakin banyak orang yang tahu.
Selanjutnya ada akun narsis. Beberapa selebgram atau bahkan semua selebgram awalnya tidak pernah berencana untuk menjadi selebgram, mereka hanya narsis memfoto diri mereka di Instagram dan kemudian banyak yang memfollow dan akhirnya memiliki followers yang banyak.
Mereka biasanya dikaruniai wajah cantik dan tampan sehingga orang lain memfollow untuk melihat foto-fotonya. Namun tidak selalu begitu karena kadang orang yang termasuk akun narsis ini tidak selalu mengandalkan fisik mereka namun skill mereka. Entah skil menari, skateboard, bermain bola, parkour dan lain sebagainya.
Namun belakangan banyak orang yang memulai akun Instagram dan merencanakan untuk menjadi seorang influencer. Atau mencari cara mendapatkan followers gratis instagram tanpa following. Karena landasannya adalah uang, biasanya mereka tidak bertahan lama dan justru mendapatkan kerugian. Tentu akun mereka lebih awet dan followers mereka akan setia jika mereka konsisten membagikan konten menarik dan, giveaway tentunya.
Mereka yang tidak ingin melalui semua proses sulit membangun konten dan mempromosikan akun Instagram menempuh jalan yang sebetulnya dilarang oleh pihak Instagram yaitu dengan membeli followers. Akun-akun yang pernah membeli followers sebetulnya dapat mudah di selidiki dan diketahui dan selalu saja berseliweran di Instagram.
Dengan membeli followers di situs seperti PojokSosmed.com misalnya, bisa dibilang menjadi cara yang mudah untuk ditempuh karena anda hanya perlu membayar dan, Instagram anda dipenuhi followers. Anda bahkan tidak perlu memposting sebuah postingan apapun. Namun jika anda melakukan ini, viewers anda akan sangat sedikit meski followers sangat banyak. Hal ini karena yang digunakan untuk memfollow anda adalah bot atau robot. Tugas mereka hanya memfollow akun akun yang diperintahkan oleh pemilik jasa suntik followers.
Ini tentu bukanlah cara yang baik untuk dilakukan selain karena melanggar ketentuan dari Instagram, hal itu menurunkan kepercayaan kepada anda saat mereka menyadari anda menggunakan jasa penambah followers.
Sebaiknya kita berpacu pada apa yang dijelaskan di awal tadi saat membangun Instagram yaitu rasa senang berbagi dan narsis. Ini berlaku juga untuk akun bisnis. Akun bisnis akan jauh lebih berkembang jika berisi konten yang bermanfaat. Selain itu, akun bisnis juga harus narsis menampilkan produknya seolah produknya adalah produk terbaik di dunia.
Jika melakukan hal yang demikian, akan sangat banyak orang yang menaruh kepercayaan kepada anda bisnis anda dan apa yang anda kerjakan. Kepercayaan adalah hal yang paling berharga di dunia. Dan jika anda sudah mendapatkannya dari pelanggan anda, anda mudah sekali dalam menjual.