Bahan pakan ternak yakni bahan yang bisa dilahap, dicerna dan dipergunakan bagi ternak untuk sumber energi. Dalam pembuatan bahan pakan bisa berasal dari tumbuhan dan hewan. Seluruh bahan pakan yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri dari bahan kering dan air.
Pada bahan kering bisa dikelompokkan menjadi bahan anorganik dan bahan organik. Pada bahan organik terdiri dari vitamin, protein, lemak, dan karbohidrat, sementara bahan anorganik terdiri dari mineral.
Biasanya tanaman merupakan sumber utama pakan ternak. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan bisa menggunakan energi dari matahari untuk mensintesis bahan pangan organik kompleks dari bahan sederhana, seperti karbondioksida di udara, unsur anorganik dalam air dan tanah.
Energi yang sebagian besar diserap oleh tanaman akan disimpan berbentuk energi kimiawi, yang bisa dipergunakan oleh ternak untuk kelangsungan hidup atau kebutuhan dasar hidup dan mensintesis jaringan tubuhnya.
Bahan pakan bisa dikelompokkan menjadi bahan baku pakan untuk sumber energi bagi ternak, bahan baku pakan untuk sumber protein (nabati dan hewani), dan pada bahan baku pakan untuk sumber mineral, beserta bahan baku pakan untuk tambahan dan pelengkap.
Jenis-jenis Pakan untuk Ternak
1. Pakan Kasar
Pakan kasar yaitu pakan yang berukuran besar tapi berat dari setiap ukurannya-nya rendah. Pakan yang termasuk dalam pakan kasar bisa berasal dari hijauan, sebagai berikut:
- Rumput, bisa juga rumput tanaman, rumput lapangan, rumput grinting, rumput kolonjono, rumput benggala, rumput tuton. Biasanya pakan jenis ini dipotong dengan mesin pencacah rumput.
- Daun leguminos.
- Sisa hasil panen seperti jerami, maupun jerami jagung, jerami kacang tanah, jerami padi ataupun jerami keledai.
2. Pakan Penguat (Konsentrat)
Pakan penguat atau bisa disebut juga konsentrat merupakan pakan ternak yang mempunyai kandungan serat kasar sedikit, dibawah 18%. Pakan konsentrat memiliki nutrisi utama berupa energi dan protein.
Terdapat dua perbedaan konsentrat, yaitu konsentrat untuk sumber protein dan untuk sumber energi. Pakan ini biasanya dibuat dengan mencampur bahan lain lalu diaduk dengan mesin pengaduk pakan ternak.
3. Pakan Fermentasi
Pakan fermentasi merupakan hasil dari proses amoniasi, atau biasanya disebut sebagai pemerana. Untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan maupun bahan pakan lainnya supaya dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dan tidak mengurangi jumlah nutrisinya adalah tujuan pembuatan pakan fermentasi.
Adanya kebutuhan gizi dan nutrisi yang sudah tercukupi, maka terdapat banyak efek positif yang diperoleh. Hewan ternak yang kualitasnya baik sudah pasti akan berpengaruh pada nilai jual hewan pada ternak.
4. Mineral
Untuk tambahan pada beberapa pakan ternak tambahan mineral memang cukup diperlukan, namun tak semua, sebab sebagian besar mineral tersebut bisa didapat dari bahan makanan ternak yang diberikan. Oleh sebab itu sangat penting dalam mengetahui kandungan yang terdapat dari pakan ternak yang diberikan, apakah telah memenuhi kebutuhan mineral hewan ternak atau belum.
5. Vitamin
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan mempertahankan fungsi alami dari dalam sistem tubuh hewan ternak, vitamin sangat diperlukan
Terdapat dua kelompok vitamin yang diperlukan oleh tubuh hewan ternak, yakni vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks, B12, C, B6, kholin, biotin, niacin serta vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin D, E, K dan A
Demikian artikel yang bisa saya sampaikan tentang jenis jenis pakan untuk ternak. Semoga bisa bermanfaat untuk anda yang membaca.