Porang merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang berasal dari spesies Amorphophallus muelleri. Umumnya, tanaman porang ini juga dikenal dengan sebutan iles-iles, acoan, atau acung. Saat ini, tanaman porang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat karena kisah sukses dari salah satu petaninya.
Tanaman Porang dan Manfaat yang dihasilkan
Porang adalah tanaman dengan jenis herbal yang mampu tumbuh mencapai 1,5 meter. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah hutan tropis. Selain itu, porang hanya mampu tumbuh di bawah pohon penyangga dan mampu bertahan hidup di semua jenis tanah dalam ketinggian 0 hingga 700 mdpl.
Batang dari tanaman porang ini mempunyai corak belang hijau putih. Berikut ini ciri yang lainnya dari tanaman porang, antara lain :
- Mempunyai daun yang lebar dengan ujung runcing dan warnanya hijau muda
- Mempunyai kulit batang dengan tekstur yang halus dan warnanya cenderung kekuningan
- Terdapat catak atau bubul di setiap pertemuan cabang
Ada sebuah kisah yang mana seorang petani porang di Jawa Timur tepatnya desa Kepel, telah sukses menjadi seorang miliarder sebab menekuni ekspor tanaman yang dibudidayakan tersebut. Dengan adanya hal tersebut, popularitas dari tanaman porang terus meningkat.
Selain bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan, pastinya porang juga mempunyai beragam manfaat. Terdapat kandungan karbohidrat, vitamin, lemak, serat pangan, protein mineral, kristal kalsium oksalat, dan juga alkaloid dalam tanaman porang.
Untuk merajang porang biasanya memakai alat yang bernama mesin perajang porang. Kemudian diolah memakai mesin pengolah porang menjadi bahan bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, serta produksi lem dan jelly yang diekspor ke Negara Jepang beberapa tahun terakhir ini.
Dalam porang, terdapat satu kandungan yang paling besar, yakni glukomanan yang berarti serat alami serta larut dalam air. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat dari tanaman porang.
1. Porang Kaya Akan Kandungan Serat
Porang bisa dijadikan sebagai tepung alternatif karena porang adalah tanaman yang kaya akan glukomanan. Kandungan tersebut sangatlah penting bagi para industri pangan sebab kandungan serat alaminya.
Selain menjadi bahan tepung, porang juga bisa dimanfaatkan menjadi pengganti agar-agar, memperlambat pengosongan perut, serta mempercepat rasa kenyang. Hal ini karena glukomanan mampu mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
2. Porang Bisa Mengontrol Gula Darah
Glukomanan yang terkandung pada tanaman porang juga bisa membantu dalam mengendalikan kadar gula darah pada tubuh bagi pengidap diabetes. Kandungan tersebut akan mengurangi produksi dari hormon ghrelin.
Dengan hal tersebut, nafsu makan menjadi terkendali serta proses penyerapan karbohidrat pun melambat.
3. Bisa Menurunkan Kolesterol
Glukomanan yang ada pada tanaman porang membuat jumlah kandungan kolesterol yang dilepas melalui feses meningkat. Hal ini tentunya membuat jumlah kolesterol yang ada dalam darah menjadi jauh lebih sedikit.
4. Mampu Mencegah Kanker
Penelitian yang dilakukan pada hewan mengungkapkan bahwa manfaat porang yang diperoleh dari tepung konyaku mampu mencegah serangan penyakit kanker paru-paru. Tidak hanya bermanfaat dalam menghambat tumbuhnya kanker dan juga zat prakanker, tetapi porang juga bisa mencegah kanker.
Lain dari itu, tingkat keganasan tumor dan juga kanker bisa diturunkan oleh konyaku glukomanan menurut studi.
5. Mengatasi Sembelit
Kandungan glukomanan yang ada pada tanaman porang juga bisa membantu dalam mengatasi masalah sembelit kronis. Hasil dari penelitian memaparkan bahwa dengan memberikan glukomanan selama 10 hari pada penderita sembelit bisa menormalkan frekuensi buang air besarnya.
6. Bisa Menurunkan Berat Badan
Studi telah membuktikan bahwa suplemen glukomanan yang diberikan bisa bekerja secara efektif dalam menurunkan berat badan. Pada penelitian ini, selama 60 hari 30 penderita obesitas melakukan diet rendah kalori 1.200 kkal dan juga mengkonsumsi glukomanan secara rutin.
Setelah jalan 4 bulan, tingkat trigliserida tinggi dan juga bobot berlebih pada penderita obesitas bisa menurun secara signifikan. Hal yang lebih menariknya lagi yaitu kandungan kalsium, seng, zat besi, dan tembaganya sama sekali tidak berubah.