Tidak Ingin Jadi Peracik Obat? Berikut Prospek Kerja Lulusan Farmasi

Diposting pada

Jika berbicara tentang lulusan farmasi maka akan langsung berpikir bahwa jurusan ini nantinya berhubungan secara langsung dalam sistem racikan obat. Nah, sebenarnya lulusan farmasi juga bisa bekerja dalam hal lain jika ternyata kamu tidak ingin meracik obat. Jadi, apa saja yang bisa dilakukan oleh lulusan farmasi? Simak terus prospek kerja farmasi sebagai jurusan favorit tahun ini.

Apa Saja yang Dipelajari?

Nah, sebelum tahu lebih lanjut tentang jurusan farmasi ada baiknya mengetahui apa saja yang nantinya akan kamu pelajari dalam jurusan ini. Kuliah di salah satu jurusan favorit seperti farmasi memang cukup bergengsi, namun bagaimana dengan mata kuliah yang dipelajarinya?

Selama 4 tahun berkuliah di jurusan ini kamu akan mempelajari berbagai mata kuliah yang secara khusus merupakan mata kuliah di bidang kesehatan. Selain itu, berkuliah di bidang farmasi juga cukup penting memiliki pendalaman kimia yang kuat karena sebagian besar mata kuliah yang dipelajarinya berhubungan dengan kimia.

Selain itu kamu juga akan mempelajari tentang obat dan berbagai reaksinya, serta pastinya mata kuliah medis misalnya biomedik hingga bioteknologi. Bisa dikatakan berkuliah di jurusan farmasi cukup menyenangkan karena nantinya kamu tidak hanya belajar tentang teori saja namun masih banyak praktikum yang bertujuan untuk meningkatkan pemahamanmu dalam bidang farmasi.

Prospek Kerja Farmasi

Jika kamu membuka goKampus.com nantinya kamu akan menemukan bahwa jurusan farmasi memang memiliki berbagai prospek yang cukup menjanjikan. Pertama, kamu juga bisa bergabung di lembaga pemerintah misalnya BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Selain itu kamu juga bisa bergabung di BPJS sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Besaran gaji yang bisa kamu dapatkan juga beragam mulai dari 3 juta dan pastinya akan naik seiring kenaikan pangkat yang kamu dapatkan.

BACA JUGA  Pengaruh Jurnal SINTA terhadap Citra dan Ranking Perguruan Tinggi

Selain di bidang lembaga pemerintah, lulusan farmasi juga bisa berhubungan dalam hal manajemen misalnya saja farmasi manajemen. Farmasi manajemen dikenal cukup menjanjikan karena berkedudukan sebagai pimpinan dalam sebuah perusahaan. Seorang lulusan apoteker tidak hanya lihai dalam pembuatan obat saja namun juga harus memiliki kemampuan manajerial yang cukup hebat. Gaji yang bisa didapatkannya tentu berbeda-beda tergantung dimana anda bekerja.

Selain bekerja dalam bidang yang telah disebutkan tentu saja masih cukup banyak lagi prospek kerja farmasi yang bisa kamu pilih misalnya sebagai tenaga kependidikan atau dosen. Menjadi dosen dalam sebuah kampus memang membutuhkan jenjang pendidikan S2, jadi jika kamu ingin menjadi dosen maka kamu harus sekolah lagi hingga jenjang S2. Besaran gaji yang bisa kamu dapatkan per bulannya biasanya mulai dari 4 juta per bulan namun ini masih belum termasuk dengan tunjangan dan berbagai tambahan gaji lainnya.

Seorang lulusan farmasi juga bisa menjadi pengusaha salah satunya dengan membuka usaha apotek. Seperti yang sudah sering didengar bahwa keuntungan yang didapatkan dari penjualan obat memang cukup besar, tak heran jika banyak orang memutuskan untuk menjadi pengusaha karena omset yang sangat menjanjikan. Jika bingung bagaimana langkah untuk mulai membuka usaha farmasi, maka kamu bisa membukanya setelah menyelesaikan pendidikan apoteker serta mendapatkan surat izin.

Lulusan farmasi juga bisa menjadi seorang peneliti jika memang kamu cukup berminat dalam bidang penelitian, umumnya jenis penelitian yang sering dilakukan yakni penelitian tentang potensi tanaman obat di Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Tidak perlu ragu pilih Farmasi.

BACA JUGA  Evaluasi Penggunaan Jurnal SINTA dalam Mendorong Kolaborasi Penelitian Internasional