Setiap orang pasti bermimpi memiliki rumah pertama, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Namun, itu adalah keputusan besar karena melibatkan komitmen jangka panjang. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahan saat membeli rumah, sebaiknya kita mengetahui tips dan cara membeli rumah sesuai proses yang benar.
Proses membeli rumah tidak terlalu rumit jika melakukannya dengan benar. Jika Anda berencana untuk membeli rumah pertama Anda, berikut adalah cara membeli rumah pertama Anda yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah baru untuk referensi dan panduan Anda.
1. Kemampuan Finansial
Mungkin banyak dari anda yang ingin membeli rumah pertama bertanya-tanya berapa gaji yang dibutuhkan untuk membeli rumah. Umumnya, Anda dapat menggunakan kalkulator di internet untuk menjawab pertanyaan ini. Anda hanya perlu memasukkan gaji serta komitmen bulanan dan jangka waktu pinjaman untuk tahu jumlah pinjaman yang sesuai dengan kemampuan Anda. Menurut pakar keuangan, cicilan bulanan Anda tidak boleh melebihi sepertiga (⅓) dari gaji kotor Anda.
2. Beli Rumah Pertama yang Tepat
Setelah mengetahui jumlah pinjaman yang memenuhi syarat, Anda bisa melakukan survey untuk menemukan rumah yang sesuai dengan budget Anda. Anda bisa memilih tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan selera seperti kondominium, apartemen, teras rumah, semi-D, bungalow dan sebagainya. Secara umum, ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memilih atau membeli rumah pertama Anda, antara lain:
- Lokasi rumah;
- Total kaki persegi (kps);
- Fasilitas lain yang tersedia seperti sekolah, supermarket, masjid dan sebagainya.
Jika Anda sudah mengetahui tipe rumah yang diinginkan, Anda bisa meminta bantuan agen properti untuk membantu Anda. Anda bisa menghubungi agen properti dari Opra City untuk membantu anda memilih jenis rumah yang anda butuhkan, opra city menyediakan kpr rumah 2 lantai yang terletak di daerah surabaya barat. Biasanya, agen real estat akan memberitahu Anda tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembelian rumah seperti nilai pasar saat ini, latar belakang, dan catatan pengembang.
3. Notaris
Menunjuk notaris yang tepat sangat membantu terutama dalam proses pembelian rumah. Seorang pengacara real estat dapat membantu Anda lebih memahami proses dan dokumen yang terlibat (termasuk istilah asing dalam perjanjian) dan memastikan Anda tidak mengabaikan poin-poin penting dalam perjanjian tersebut.
4. Jangka Waktu Tanggung Jawab atas Cacat, Tuntutan Ganti Rugi
Defects Liability Period (DLP) mengacu pada masa garansi dari pengembang untuk memperbaiki setiap cacat yang teridentifikasi setelah pekerjaan dinyatakan selesai. Semua biaya untuk memperbaiki cacat ini ditanggung oleh pengembang dan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan. Biasanya, periode tanggung jawab cacat dimulai dari tanggal serah terima kepemilikan kosong atau tanggal Anda menerima kunci hingga 24 bulan sejak tanggal tersebut.
Selain DLP, ada juga Claim for Compensation (LAD) jika developer terlambat menyerahkan tanah kosong milik properti. Pada dasarnya, klaim LAD dapat dilakukan jika pengembang terlambat menyelesaikan pembangunan sesuai kesepakatan berdasarkan klausul dalam Perjanjian Jual Beli (SPA) Anda.