Sumur bor yang dimiliki oleh warga di rumah sangat bermanfaat sekali untuk menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan air bersih tersebut harus selalu dipertahankan kualitasnya agar tidak menimbulkan hal yang buruk. Sejatinya sumur bor dan septic tank tidak boleh berdekatan agar kualitasnya tetap terjaga.
Ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika sumur bor berdekatan dengan septic tank. Namun, hal tersebut bisa diminimalisir dengan penggunaan septic tank biotech. Untuk informasi lebih lengkapnya ada di https://www.biotechno.co.id/septic-tank-bio/. Meskipun ada septic tank biotech, pemilik rumah perlu mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika jarak keduanya sangat dekat, yakni:
1. Air Menjadi Tidak Sehat
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa posisi sumur bor dan juga septic tank jarak minimalnya adalah 10 meter. Namun, di perkotaan besar tentu untuk memenuhi syarat tersebut sangat susah karena lahan yang dimiliki sangat terbatas. Hal tersebut tentu memunculkan masalah lain yaitu tercemarnya air sumur bor. Kualitas air pun menjadi menurun dan bahkan tidak layak untuk digunakan.
Umumnya, kotoran manusia akan akan masuk ke dalam septic tank kemudian merembes ke tanah. Dikhawatirkan jika jarak antara sumur bor dan juga septic tank terlalu dekat, maka kotoran tersebut akan merembes ke sumur bor. Tentu saja hal ini patut untuk diperhatikan karena berkaitan dengan air yang digunakan sehari-hari. Tidak ada cara yang paling jitu untuk mengatasinya selain mengatur jarak yang aman untuk keduanya.
2. Menyebabkan Penyakit Diare
Penyakit diare disebabkan karena infeksi bakteri. Anak-anak lebih rentan terkena penyakit diare dibandingkan dengan orang dewasa. Hal tersebut wajar saja terjadi karena kekebalan tubuh anak-anak lebih lemah jika dibandingkan dengan orang dewasa. Bakteri penyebab diare dapat disebabkan karena makanan ataupun bakteri yang ada di tinja manusia. Oleh sebab itu, septic tank tidak boleh terlalu dekat dengan sumur bor agar terhindari dari penyakit tersebut.
Bakteri yang ada di feses memiliki masa hidup selama 3 hari sedangkan laju merembesnya air memiliki kecepatan 3 meter per harinya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bakteri tersebut dapat mati jika sudah merembes ke tanah yang jauhnya hingga 9 meter. Itulah sebabnya jarak minimal yang dijadikan patokan untuk membuat sumur bor dan septic tank adalah 10 meter. Aturan ini harap diindahkan dengan baik.
3. Menyebabkan Penyakit Tifus
Penyakit tifus sudah menjadi penyakit yang umum diderita oleh remaja. Anak sekolah dan mahasiswa sangat rentan sekali terhadap penyakit ini sehingga harus segera ditangani. Penyebab dari penyakit ini adalah karena adanya bakteri salmonella typhi yang ada pada tubuh. Umumnya, penyebab penyakit ini adalah makan sembarang dan tidak teratur serta kualitas air tidak sehat.
Hidup di perkotaan yang padat menjadikan kualitas air yang diperoleh kurang sehat. Hal tersebut disebabkan karena jarak antara septic tank dan sumur bor tidak sesuai aturan. Air yang dihasilkan akibat pencemaran tersebut sangat berbahaya sekali jika digunakan karena mampu menimbulkan penyakit tifus.
4. Air Menjadi Bau
Air yang telah tercemar dengan septic tank, maka air tersebut memiliki aroma yang sudah tidak sedap lagi. Alhasil, bau tersebut membuat orang sekitar menjadi tidak nyaman. Selain itu, air juga sudah tidak layak untuk dipakai. Baik untuk minum ataupuñ digunakan untuk mandi.
5. Air Berubah Warna
Perubahan warna yang terjadi pada air sumur patut untuk dicari tahu penyebabnya. Biasanya, penyebab yang paling kuat adalah berasal dari septic tank yang jaraknya terlalu dekat. Limbah kotoran manusia mampu mempengaruhi warna dari air tersebut sehingga tidak layak lagi digunakan.
Penting sekali memperhatikan jarak sumur bor dan septic tank agar dampak yang telah disajikan di atas tidak dirasakan oleh pengguna. Solusi membuat septic tank yang tidak mencemari lingkungan adalah septic tank biotech.