Persoalan limbah masih menjadi perhatian hingga saat ini. Pasalnya, jika dibuang langsung tanpa melewati pengolahan berpotensi mencemari lingkungan. Tapi masalah limbah tersebut dapat diatasi dengan IPAL. Instalasi Pengolahan Air Limbah harus diterapkan di semua sektor, terutama industri.
Instalasi ini baik dipasang di rumah tangga untuk mengolah air limbah yang berasal dari aktivitas manusia sehari-hari. Tapi ternyata masih ada yang awam mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah. Berikut dijelaskan pengertian dan jenis-jenisnya. Selain itu diterangkan pula manfaat penggunaannya.
Pengertian dari Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pengertian dari Instalasi Pengolahan Air Limbah yaitu struktur dan teknik, serta peralatan yang digunakan untuk memproses limbah dan mengolahnya sebelum dibuang. Struktur tersebut, dirancang agar limbah biologis dan kimiawi dari air tidak mencemari lingkungan.
Hasil pengolahan, memungkinkan air dipakai untuk aktivitas lain. Air limbah yang tidak diperhatikan tentu berdampak buruk terhadap lingkungan, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lain. Karena itulah, setiap komunitas atau rumah tangga harus mempunyai instalasi ini. Risiko pencemaran nantinya bisa diminimalisir.
Penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah, tidak terbatas di lingkungan rumah saja. Malah komunitas, pabrik industri, pertanian, hingga rumah sakit harus memilikinya. Setiap aktivitas di masing-masing komunitas pasti menghasilkan limbah yang mungkin berbahaya jika langsung dibuang.
Jika disimpulkan, tujuan dari penggunaan instalasi ini yaitu membersihkan dan mengolah air yang sudah tercemar. Pengelolaan yang benar akan memberikan manfaat penting bagi lingkungan dan kesehatan. Pemasangannya harus sesuai standar dan dilakukan oleh POPAL yang bersertifikasi.
Jenis-Jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah
Berdasarkan penggunaannya, ada dua jenis IPAL, yakni komunal dan mandiri. Keduanya digunakan pada lokasi dan kebutuhan yang berbeda. Pada rumah sakit dan rumah tangga, pasti memerlukan jenis instalasi pengolahan limbah yang tidak sama. Berikut penjelasannya:
1. IPAL Komunal
Pertama yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah komunal. Jenis ini, diibaratkan sebagai transportasi umum, seperti bus dan kereta api. Artinya, jenis komunal digunakan untuk kebutuhan pembuangan limbah banyak orang atau komunitas dengan jangkauan yang luas.
Pemasangan instalasi ini berada di sekitar komunitas dan jauh dari lingkungan masyarakat. Karena digunakan untuk kebutuhan banyak orang, perlu budget besar saat pembangunan maupun perawatan. Lahan untuk menyelesaikan pembuatan juga lebih luas dan memiliki komponen banyak.
2. IPAL Mandiri (Rumah Tangga)
Selanjutnya adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah mandiri. Jenis kedua ini difungsikan untuk mengolah limbah yang merupakan kebutuhan perorangan. Dibandingkan komunal, biaya pembangunan jenis mandiri tentu jauh lebih murah.
Belum banyak rumah-rumah yang memasang Instalasi Pengolahan Air Limbah mandiri. Padahal, setiap harinya pasti ada aktivitas manusia yang menghasilkan limbah, seperti mencuci dan mandi. Jika terus-menerus dibuang tanpa diolah akan berdampak buruk terhadap lingkungan.
Manfaat Instalasi Pengolahan Air Limbah
Manfaat dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah berdampak terhadap manusia dan lingkungannya. Semua komponen, termasuk hewan dan tumbuhan di sekitar kawasan akan merasakan dampak penggunaannya. Berikut beberapa manfaatnya:
- Melahirkan siklus yang positif karena cairan limbah domestik maupun industri sudah diolah sebelumnya. Nantinya, air yang steril dapat dimanfaatkan pabrik untuk proses produksinya kembali.
- Melindungi makhluk hidup dan ekosistem yang berada di sekitar saluran pembuangan.
- Lingkungan tidak akan tercemar karena limbah yang dibuang tidak lagi mengandung racun berbahaya maupun zat kimia.
- Air sungai aman digunakan dan masyarakat tidak takut lagi mengonsumsi ikan-ikan darinya.
Demikian penjelasan tentang IPAL yang menjadi langkah tepat untuk mengelola limbah. Jika setiap kawasan diberikan instalasi tersebut, lingkungan akan terjaga dan air tidak lagi tercemar. Untuk penggunaannya disesuaikan kebutuhan, untuk mandiri atau komunal.