Diabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, seringkali dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan dan aktivitas fisik. Namun, tahukah Anda bahwa faktor keturunan juga berperan besar dalam risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2?
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang membantu mengangkut gula darah ke dalam sel untuk energi. Meski faktor lingkungan seperti pola makan dan aktivitas fisik berpengaruh, gen juga memegang peranan penting dalam menentukan kerentanan seseorang terhadap resistensi insulin.
Bayangkan gen seperti instruksi dalam membangun rumah. Beberapa orang mungkin memiliki instruksi yang membuat mereka lebih rentan terhadap kekurangan bahan bangunan (insulin) atau struktur dinding yang lemah (sel resisten). Kombinasi faktor genetik dan lingkungan inilah yang menentukan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Genetika dan Faktor Risiko Diabet Keturunan
Diabetes memiliki komponen genetika yang kuat, dan seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Faktor risiko seperti keturunan, etnisitas, dan riwayat keluarga menjadi bagian penting dalam menilai risiko seseorang terhadap diabetes. Melalui penelitian genetika, ilmuwan telah mengidentifikasi sejumlah gen yang dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Meskipun faktor genetika memainkan peran penting dalam risiko diabetes keturunan, gaya hidup juga memegang peranan besar. Seseorang yang memiliki faktor risiko genetik untuk diabetes masih dapat mengurangi risikonya dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Kebiasaan makan yang seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pemantauan berat badan dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko pengembangan diabetes.
Penting dipahami bahwa diabetes bukanlah penyakit menular. Gen yang terkait dengan risiko diabetes tidak ditularkan dari orang tua ke anak seperti virus. Namun, anak-anak dari orang tua dengan diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mewarisi gen-gen tersebut, sehingga meningkatkan risiko mereka terkena diabetes di kemudian hari.
Risiko ini bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Jumlah gen yang diwarisi: Semakin banyak gen terkait diabetes yang diwarisi, semakin tinggi risikonya.
- Kombinasi gen: Interaksi antara gen-gen yang diwarisi juga berperan.
- Faktor lingkungan: Pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas dapat memperburuk risiko genetik.
Langkah-langkah Pencegahan dan Manajemen
1. Pemeriksaan Rutin dan Pengelolaan Berat Badan
Bagi individu dengan riwayat keluarga diabetes, pemeriksaan rutin menjadi langkah kritis dalam deteksi dini dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. Pengelolaan berat badan juga merupakan faktor penting, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan resistensi insulin dan memperburuk kondisi diabetes.
2. Pendidikan dan Dukungan Psikososial
Pendidikan dan dukungan psikososial memainkan peran penting dalam manajemen diabetes keturunan. Mempelajari cara mengelola gula darah, memahami pentingnya obat-obatan yang diresepkan, dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu seseorang merasa lebih mampu dan mendukung ketika menghadapi tantangan diabetes.
Kesimpulan
Faktor genetik merupakan salah satu penyebab penyakit diabetes melitus yang tidak dapat dihindari. Itulah sebabnya diabetes terkadang disebut sebagai penyakit genetik. American Diabetes Association mengklaim bahwa diabetes melitus tipe 2 memiliki hubungan yang signifikan dengan riwayat keluarga dan warisan.
Pasien dengan diabetes tipe 1 menghadapi risiko serupa, namun seringkali lebih rendah. Beberapa penelitian menemukan bahwa peluang seorang anak terkena diabetes meningkat jika ibunya juga menderita diabetes. Jika kedua orang tuanya menderita diabetes, maka anak tersebut memiliki peluang 50% terkena diabetes saat dewasa.
Para ahli percaya bahwa gen unik penyebab diabetes melitus mungkin diturunkan dari orang tua ke generasi mendatang. Namun, menjadi keturunan pasien diabetes bukan berarti Anda akan mengalami penyakit yang sama. Anda bisa mencegahnya dengan mengontrol gula darah, mengatur pola makan dan menjalani gaya hidup sehat.