Kurma merupakan tanaman buah yang banyak dan dapat dengan mudah ditemukan pada saat bulan Ramadhan. Tentu saja anda akan melihat buah ini setiap kali mendekati waktu berbuka karena buah kurma memang buah yang sangat baik untuk takjil. Sayangnya kebanyakan kurma yang ada di Indonesia saat ini merupakan hasil dari impor negara lain.
Negara kita masih belum mampu untuk menghasilkan kurma dengan tingkat kematangan yang sampai sangat kering seperti kurma-kurma dari Saudi. Namun perlu anda ketahui, walaupun tidak bisa mencapai tingkat kematangan yang sempurna, kurma dari Indonesia mampu menghasilkan buah yang sangat banyak karena tingkat produktivitasnya yang juga tinggi.
Tentu anda yang belum tahu masih bertanya-tanya apakah benar jika pohon kurma bisa hidup saat ditanam di negara tropis seperti Indonesia. Namun nyatanya bibit kurma mampu tumbuh dan menjadi pohon yang bagus dan bisa menghasilkan buah dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Alasan dari pohon kurma yang dapat tumbuh dan menghasilkan buah yang sangat banyak tersebut adalah karena berhasil terciptanya kurma tropis. Jenis kurma yang perkembangannya baik saat ditanam di wilayah tropis seperti Indonesia.
Lalu sebenarnya seperti apa sih kurma tropis tersebut, berikut akan kami jabarkan mengenai jenis kurma tropis yang banyak dibudidayakan di indonesia.
Baca Juga : Pusat Kurma Kultur Jaringan
Sejarah Kurma Tropis
Pertama kali mungkin banyak orang yang tidak percaya jika pohon kurma dapat dikembangkan dengan baik saat ditanam wilayah tropis. Namun permasalahan ini berhasil dijawab oleh salah seorang petani buah kurma yang berasal dari Thailand. Setelah melakukan beberapa kali penyilangan maka terciptalah jenis kurma KL1 alias “Kolak One”. Kurma ini berhasil diciptakan setelah menyilangkan jenis kurma barhee dan kurma degleet noor.
Kabar mengenai bibit kurma yang dapat ditanami di wilayah tropis ini menyebar dengan sangat cepat sehingga sampai di negara Indonesia. Banyak dari orang Indonesia terutama pekebun tanaman buah yang penasaran dengan kebenaran dari berita tersebut. Semua berbondong mendatangi kebun kurma yang ada di Thailand tersebut dan akhirnya pulang membawa biji kurma untuk perbanyakan.
Sayangnya biji kurma yang dihasilkan dari pohon tersebut juga memiliki berbagai kendala dan kekurangan untuk bisa ditanam. Hampir 80% biji kurma yang dibawa dari Thailand tersebut merupakan jenis kurma jantan. Seperti yang mungkin banyak orang tahu jika kurma memang memiliki jenis kelamin jantan dan betina. Serta hanya pohon kurma betina sajalah yang mampu menghasilkan buah sedangkan yang jantan tidak.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, hal yang perlu kita lakukan adalah memesan bibit kurma kultur jaringan. Karena bibit yang diperbanyak secara kultur jaringan sudah jelas kelaminnya, sehingga anda bisa memilih untuk menanam yang betina. Walaupun begitu harga kurma kultur jaringan masih tergolong sangat mahal karena di Indonesia belum ada.
Harga satu bibit kurma kultur jaringan mampu mencapai angka kira-kira sekitar 2,5 juta untuk bibit yang baru berukuran 50cm dengan dua keeping daun. Namun bagi anda yang penasaran dengan bibit kurma kultur jaringan dan ingin mendapatkannya anda bisa menghubungi toko pertanian terdekat.