Ikhlas adalah kata yang memiliki makna sangat mulia. Kenapa bisa begitu?? Ya karena segala sesuatu yang tidak didasarkan pada keikhlasan, maka semuanya akan terasa sia – sia.
Ikhlas adalah satu kata yang sangat mudah diucapkan, akan tetapi sulit untuk dilakukan. Tapi kita semua tentu harus bisa menanamkan di dalam diri kita untuk selalu ikhlas dalam melakukan segala sesuatu, agar semua yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.
Nah apa sih ikhlas itu?? apa saja ciri dan tingkatan dari ikhlas?? Langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini:
Pengertian Ikhlas, Ciri & Tingkatannya
Ikhlas adalah salah satu dari perbuatan yang sangat terpuji (akhlak mahmudah). Berikut penjelasannya:
Pengertian Ikhlas
Ikhlas menurut bahasa artinya adalah bersih, suci, baik, murni, jernih, baik itu ikhlas mengenai materi maupun immateri. Sedangkan ikhlas menurut istilah adalah membersihkan hati hanya semata – mata hanya kepada Allah SWT (dalam beribadah).
Menurut Ali Al Daqoq ikhlas adalah upaya untuk menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk.
Ciri – Ciri Ikhlas
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa ikhlas adalah sesuatu yang tidak perlu diperlihatkan, suci atau bersih. Nah berikut beberapa ciri – ciri ikhlas adalah sebagai berikut:
1. Melupakan Amal Baik
Jadi ciri orang yang ikhlas adalah biasanya dia melupakan amal baik dia, maksudnya adalah dia tidak selalu mengingat-ingat kebaikan yang sudah pernah dilakukan, semua yang di kerjakan ikhlas hanya karena Allah SWT semata.
Sehingga dengan demikian orang yang mukhlis (orang yang ikhlas) tidak akan pernah mengatakan "kalau bukan karena saya dan bla.. blaa.. blaa..".
2. Tidak Senang dengan Pujian
Mukhlis sangat tidak senang dipuji apalagi di depan orang lain, karena biasanya orang – orang yang suka dipuji itu memiliki sifat ujub (sombong).
3. Mendengarkan Nasehat dari Orang Lain
Orang yang ikhlas biasanya akan selalu mendengarkan nasihat dari orang – orang yang menasehatinya.
4. Tidak Berambisi Menjadi Pemimpin
Orang yang mukhlis biasanya akan rendah hati, dia tidak akan memiliki ambisi menjadi seorang pemimpin terkecuali dia memang pantas menjadi pemimpin.
5. Menganggap Pujian dan Hinaan iru Sama
Orang yang mukhlis itu dia tidak pernah memikirkan untuk dipuji, yang dia lakukan hanyalah tulus karena Allah SWT. Sehingga orang yang ikhlas (mukhlis) menganggap pujian dan hinaan itu sama saja (kiyasan).
Selengkapnya di https://www.pendidik.co.id/
Tingkatan dalam Ikhlas
Adapun tingkatan dalam ikhlas diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ikhlas Awam
- Ikhlas Khawas
- Ikhlas Akhwas al-Khawas.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Ikhlas, Ciri & Tingkatannya. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂